1. Yahoo
September 2016 tahun lalu, Yahoo pernah dibuat geger oleh hacker. Saat itu diperkirakan bahwa 500 juta akun pengguna-nya berhasil dihack. Kasus ini diklaim menjadi kasus hacking pencurian data terbesar sepanjang sejarah. Yang lebih parah lagi, kasus seperti ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada tahun 2014. Namun baru bisa diungkap ke publik pada tahun 2016. Itu berarti, peretas ini sudah punya akses ke informasi pengguna Yahoo selama 2 tahun. Gila, kan?
Itu juga belum apa - apa. Pada pertengahan Desember 2016 lalu, Yahoo memberitahu bahwa 1 miliar akun penggunanya juga sudah dicuri pada kasus hacking berbeda yang terjadi pada Agustus 2013. Bukan main ini hacker, luar binasa!!
2. OurMine Team vs Sundar Pichai
Sebelumnya hacker usil ini pernah ngehack akun CEO Facebook juga, ya akun Pinterest Mark Zuckerberg. Gimana ngeri, kan? Akun pengusaha aja bisa dihack, apalagi kita?
3. Malware Ransomware
Tahun lalu, sistem tarif transportasi kota (Muni Fare) di San Francisco, AS sukses di-hack. Hacker itu menyusupkan malware mencurigakan yang disebut ransomware ke dalam sistem dan meminta uang tebusan. Sejauh ini belum ada orang yang tahu bagaimana cara mengatasi ransomware. Parahnya, sulit sekali untuk bisa benar-benar memblokir perangkat agar tidak terkena malware ini.
Satu-satunya cara untuk bisa mengamankan data saat ini dari serangan ransomware adalah dengan melakukan recovery data. Dengan begitu, jika data yang ada di komputer terkena ransomware, kalian tetap bisa mengakses data tersebut karena sudah di-recovery. Selain itu, alternatif lainnya untuk mencegah hal ini adalah dengan menyimpan data melalui cloud (penyimpanan via internet). Baik Vibicloud, Dropbox, MediaFire, Google Drive, Amazon Web Services, dan layanan cloud lainnya.
4. Dyn DDOS
Kasus hacking selanjutnya tidak kalah gempar juga dari kasus - kasus lainnya. Yakni serangan DDOS pada situs Dyn. Dyn adalah perusahaan yang menguasai sebagian besar infrastruktur DNS (sistem nama domain). Akibat dari serangan ini menjadikan berbagai situs besar seperti Twitter, Guardian, The New York Times, CNN, Reddit, Netflix, National Geographic, Linkedin, dan situs besar lainnya jadi tumbang karena serangan Distributed Deniel of Service (DDos). Kalau tumbang berarti situs - situs tersebut tidak bisa diakses dan error apabila kita memaksakan untuk mengaksesnya.
5. SWIFT Hack
Nah kalau kasus hacking yang terakhir ini juga tidak kalah ngeri dari kasus lainnya. Pasalnya pada tahun 2016 lalu, peretas berhasil mencuri uang yang berjumlah 81 juta USD atau sekitar Rp 1,06 triliun dari Central Bank Bangladesh (Bank Sentral Bangladesh) melalui serangkaian transfer di rekening mereka di Federal Reserve Bank of New York (The Fed).
Tidak sampai di situ, peretas ini tidak puas - puasnya mencuri. Saat itu hacker ini pernah mencoba untuk mencuri uang tambahan lagi yang senilai US$ 850-US$ 870 miliar atau setara dengan Rp 11,1 - Rp 11,4 triliun. Akan tetapi, upaya kejahatan itu berhasil digagalkan dikarenakan ada kecurigaan atas transaksi tersebut. Wajar saja kasus ini menjadi kasus pencurian uang terbesar pada 2016.
Oke itulah lima kasus hacking terbesar di dunia. Sebenarnya masih banyak kasus hacking lainnya yang sempat membuat geger dunia bahkan Indonesia. Contohnya seperti kasus diretasnya situs MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan di-hacknya situs ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) oleh hacker Indonesia. Emang gila nih para hacker. Cuma ga semua hacker itu jahat lho, justru ada beberapa yang baik dan menggunakan skill-nya untuk membantu orang. Terutama untuk mengamankan sistem suatu situs yang rentan dijebol oleh hacker - hacker lainnya. Jadi kalau kalian itu mau jadi hacker atau memang punya skill dan keahlian dalam bidang hacking, hendaknya digunakan untuk menolong orang, jangan sebaliknya. Karena segala sesuatu itu pasti ada balasannya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon